Jakarta, Techfin Insight – Bayangkan memiliki asisten digital yang tetap bekerja meski internet mati. Opera Neon, browser anyar dari raksasa teknologi Opera, hadir dengan janji itu: AI yang tak sekadar cerdas, tapi juga mandiri—bahkan saat offline.
Lebih dari Browser: Revolusi “Agentic AI”
Opera tak asing dengan inovasi radikal. Setelah sukses dengan Opera GX untuk gamer, kini mereka meluncurkan Neon—browser yang mengubah AI dari fitur tambahan menjadi “rekan kerja” digital.
“Neon bukan upgrade, tapi lompatan paradigma,” jelas pernyataan resmi Opera. “Ini tentang bagaimana manusia dan kolaborasi AI bisa mencapai lebih banyak hal, dengan lebih sedikit effort.”
Tiga Fitur Unggulan yang Bikin Hidup Lebih Mudah
Opera Neon mengemas kecanggihannya dalam tiga fungsi inti:
1. Chat: Asisten AI yang Responsif
Tak perlu buka tab baru untuk bertanya ke ChatGPT atau Gemini. Fitur Chat di Neon memungkinkan obrolan langsung dengan AI layaknya asisten pribadi. “Butuh rekomendasi buku terbaik tahun ini? Cukup ketik, dan jawaban muncul di jendela yang sama,” jelas tim pengembang.
2. Do: Otomasi Tugas Tanpa Ribet
Fitur Do adalah solusi bagi yang kerap kewalahan dengan riset atau tugas repetitif. Contohnya:
- Riset otomatis untuk laporan kerja.
- Pemesanan tiket tanpa buka situs travel.
“Bayangkan AI yang bisa membandingkan harga tiket pesawat sambil Anda santai minum kopi,” tambah Opera.
3. Make: Komputasi Awan untuk Tugas Berat
Penerus Operator AI ini memungkinkan render video, analisis data, atau tugas komputasi berat di cloud—bahkan saat perangkat offline. “Proses tetap berjalan di server kami. Anda tinggal tutup laptop, dan hasilnya bisa diambil nanti,” papar mereka.

3. Fitur Multimedia yang Mengagumkan
Opera Neon tidak hanya tentang produktivitas, tapi juga hiburan:
- Video pop-out untuk menonton konten sambil bekerja
- Player musik built-in dengan kontrol mudah
- Galeri media terintegrasi yang mengorganisir file multimedia
Masa Depan Berbayar?
Meski gratis untuk sekarang, Opera mengisyaratkan bahwa fitur premium seperti komputasi awan akan berlangganan bulanan. Saat ini, Neon masih dalam fase waiting list, dan pengguna bisa mendaftar via situs resmi.
Bukan Soal Kecepatan, Tapi Kecerdasan
Berbeda dengan rival yang fokus pada kecepatan loading atau desain minimalis, Opera Neon justru menawarkan AI sebagai tulang punggung pengalaman browsing.
“Ini untuk mereka yang lelah dengan multitasking manual. Neon hadir sebagai solusi,” tutup Opera.
Tertarik mencoba? Daftar di sini dan sambut masa depan browsing yang lebih cerdas.
Komentari lewat Facebook