Tangerang – Pembangunan infrastruktur energi bersih dan pemerataan akses listrik terus menjadi fokus strategis di Provinsi Banten.
Dalam acara peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor PT BYD Motor Indonesia pada Selasa (17/6), Gubernur Banten Andra Soni memberikan apresiasi atas pencapaian signifikan yang telah dicapai dalam memperluas jangkauan energi dan memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Menurut Gubernur Andra Soni, capaian tersebut bukan hanya soal menjaga pasokan listrik tetap andal, tapi juga soal kontribusi dalam mempercepat transisi energi dan menghadirkan keadilan akses energi ke seluruh pelosok Banten.
“Kita tidak hanya berbicara tentang elektrifikasi, tetapi tentang bagaimana energi hadir sebagai penggerak kesejahteraan. Capaian ini patut diapresiasi,” ujar Andra.
Rasio Elektrifikasi Hampir Sempurna
Sampai akhir 2024, rasio elektrifikasi di Banten telah mencapai 99,9%, menjadikannya salah satu provinsi dengan pemerataan listrik terbaik secara nasional.
Capaian ini tidak datang begitu saja, melainkan hasil dari serangkaian program strategis seperti Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dan program listrik desa (Lisdes)—khususnya untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Tak hanya menyasar kota-kota besar, perluasan jaringan listrik juga dilakukan hingga ke perdesaan dan pulau-pulau kecil, membuka akses energi bagi ribuan rumah tangga yang sebelumnya belum teraliri listrik.
Ini menjadi fondasi penting dalam mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kolaborasi dengan pemerintah provinsi sangat berarti. Bersama, kita wujudkan energi sebagai hak dasar yang merata, bukan fasilitas yang eksklusif,” ungkap Muhammad Joharifin, General Manager penyedia layanan energi di wilayah tersebut.
Ekosistem Kendaraan Listrik Terus Berkembang
Tak hanya fokus pada elektrifikasi konvensional, wilayah Banten juga tengah bersiap menyambut masa depan transportasi ramah lingkungan.
Kehadiran SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang inklusif.
Hingga pertengahan 2025, SPKLU telah tersedia di lokasi-lokasi strategis, seperti KP3B Serang, Pelabuhan Merak, rest area Tol Tangerang–Merak, pusat perbelanjaan, dan kini di kantor PT BYD Motor Indonesia.
Keberadaan SPKLU tersebut memudahkan masyarakat pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya di tempat umum dengan lebih fleksibel.
“Infrastruktur seperti SPKLU bukan hanya fasilitas baru, tapi bagian dari visi jangka panjang menuju Net-Zero Emission 2060,” jelas Andra Soni.
Digitalisasi dan Efisiensi Layanan
Capaian tersebut juga tak lepas dari akselerasi digitalisasi layanan melalui platform PLN Mobile. Dengan aplikasi ini, pelanggan kini dapat mengakses layanan kelistrikan secara lebih mudah, mulai dari pengajuan pemasangan, pengecekan tagihan, hingga laporan gangguan.
Transformasi digital ini mendorong efisiensi operasional sekaligus memperkuat kepuasan pelanggan.
Muhammad Joharifin menambahkan bahwa apresiasi dari Pemerintah Provinsi menjadi dorongan kuat bagi seluruh insan penyedia energi untuk terus meningkatkan pelayanan.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan energi yang tak hanya andal, tapi juga inovatif, adaptif, dan berdampak positif bagi pembangunan daerah,” ungkapnya.
Komentari lewat Facebook