Techfin Insight — Apple dikenal dengan ekosistemnya yang tertutup dan pengalaman pengguna yang mulus.
Tapi bagaimana kalau kamu pengguna MacBook yang ingin — atau harus — menjalankan Windows, entah untuk kerja, gaming, atau sekadar nostalgia?
Tenang, kamu bukan satu-satunya. Banyak profesional, developer, hingga pelajar yang perlu akses ke Windows untuk menjalankan software tertentu yang tidak tersedia di macOS.
Kabar baiknya, kamu tetap bisa menjalankan Windows di MacBook, bahkan tanpa harus “mengkhianati” ekosistem Apple. Berikut panduan lengkapnya.
Kenapa Jalankan Windows di MacBook?
Sebelum masuk ke teknis, mari bahas alasannya. Beberapa software dan tools profesional masih eksklusif untuk Windows, seperti:
- Microsoft Access dan Visio
- Beberapa aplikasi akuntansi dan audit
- Game-game berat yang belum ada di Mac
- Software teknik atau simulasi seperti AutoCAD versi lengkap, SolidWorks, atau aplikasi perbankan korporat
Jadi, solusi bukan beralih perangkat, tapi menambahkan sistem operasi alternatif.
Tiga Cara Pakai Windows di MacBook
1. Menggunakan Virtual Machine (VM)
Cara ini paling aman dan fleksibel. Kamu bisa menjalankan Windows sebagai aplikasi di dalam macOS, tanpa restart atau membagi partisi.
Rekomendasi software VM:
- Parallels Desktop (berbayar): Optimasi maksimal, mudah digunakan, dan kompatibel dengan Apple Silicon (M1, M2, M3).
- VMware Fusion (ada versi gratis): Cocok untuk pengguna tingkat lanjut.
- UTM (gratis, open-source): Untuk yang ingin kustomisasi penuh.
Keunggulan:
- Jalankan Windows dan macOS bersamaan
- Tidak perlu reboot
- Aman, tidak mengubah sistem utama
Catatan:
- Butuh RAM dan storage yang cukup
- Performa terbatas untuk gaming atau rendering berat
2. Menggunakan Boot Camp (khusus Mac Intel)
Boot Camp memungkinkan kamu dual boot macOS dan Windows secara penuh.
Catatan penting: Hanya tersedia untuk MacBook dengan prosesor Intel. Jika kamu pakai Mac M1, M2, atau M3, fitur ini tidak tersedia.
Keunggulan:
- Windows berjalan secara native (lebih cepat)
- Cocok untuk gaming atau kerja berat
Risiko:
- Harus restart tiap kali ganti OS
- Memakan partisi hard drive
- Tidak cocok untuk pengguna kasual
3. Cloud PC (Windows 365 atau layanan sejenis)
Kalau kamu hanya butuh Windows untuk sesekali, cloud PC bisa jadi solusi hemat dan fleksibel.
Contoh layanan:
- Windows 365 dari Microsoft
- Shadow, Paperspace, atau Amazon WorkSpaces
Kamu tinggal login via browser atau aplikasi, dan bisa mengakses desktop Windows dari mana saja.
Keunggulan:
- Tidak perlu install
- Bisa diakses dari MacBook, iPad, bahkan iPhone
- Cocok untuk remote work
Catatan:
- Butuh koneksi internet stabil
- Ada biaya langganan bulanan
Bagaimana dengan Legalitas Windows di Mac?
Pastikan kamu menggunakan lisensi Windows resmi. Versi yang kamu install di VM atau Boot Camp tetap memerlukan aktivasi menggunakan product key legal.
Untuk pengguna Parallels Desktop, kamu bisa beli lisensi Windows 11 ARM versi resmi langsung dari Microsoft.
Mac Apple Silicon (M1, M2, M3)? Perhatikan Ini
Apple Silicon menggunakan arsitektur ARM, bukan Intel x86. Artinya, kamu tidak bisa install Windows biasa.
Solusinya:
- Gunakan Parallels Desktop versi terbaru yang mendukung Windows 11 ARM
- Install Windows Insider Preview ARM (untuk keperluan teknis atau uji coba)
Saat ini Microsoft sudah mengizinkan Windows ARM dijalankan di VM seperti Parallels di Mac Apple Silicon, jadi ini resmi dan legal.
Rekomendasi untuk Pemula
- Untuk penggunaan ringan atau profesional: Pilih Virtual Machine
- Untuk performa maksimal di Mac Intel: Boot Camp
- Untuk akses praktis tanpa install: Cloud PC
Pakai Windows di Mac? Bisa, Tapi Tahu Batasannya
Menggunakan Windows di Mac bukan tindakan “pengkhianatan”, tapi justru cerminan fleksibilitas.
Apple dan Microsoft saat ini tidak lagi bersaing secara frontal, dan pengguna makin diuntungkan.
Asalkan kamu paham caranya, legalitasnya, dan batas teknis perangkatmu, menjalankan Windows di Mac bisa jadi solusi cerdas dan efisien.
Selamat mencoba, dan jangan lupa backup dulu ya sebelum eksperimen.
Komentari lewat Facebook