Techfin Insight — Mimpi punya penghasilan yang terus mengalir meskipun kamu lagi tidur atau liburan bukan lagi hal mustahil. Konsep passive income kini semakin populer karena membuka peluang finansial tanpa perlu selalu aktif bekerja.
Tapi kalau kamu masih pemula, gimana caranya mulai membangun passive income dari nol?
Tenang, berikut ini Techfin Insight rangkum tujuh langkah jitu untuk membangun passive income dari nol.
Panduan ini cocok buat kamu yang ingin memulai dengan realistis, bahkan jika kamu masih bekerja penuh waktu.
1. Kenali Diri dan Potensi yang Dimiliki
Langkah pertama dalam membangun passive income adalah mengenali kekuatanmu sendiri. Apakah kamu punya minat di dunia digital, keuangan, properti, atau mungkin konten kreatif?
Misalnya, kalau kamu suka menulis, mungkin bisa mulai dari membuat e-book. Kalau kamu paham soal saham atau keuangan, investasi bisa jadi pilihan.
Mengenal potensi diri akan membantumu memilih jalur passive income yang sesuai dan berkelanjutan.
Tak kalah penting, kamu juga perlu mengevaluasi modal yang tersedia—baik itu waktu, tenaga, atau uang. Dengan begitu, kamu bisa merancang strategi yang realistis tanpa memberatkan rutinitasmu.
2. Pilih Jenis Passive Income yang Cocok
Setelah tahu potensi dan sumber daya yang kamu miliki, saatnya memilih jenis passive income yang paling sesuai. Ada berbagai pilihan, seperti:
- Aset digital: e-book, kursus online, template
- Investasi keuangan: reksadana, saham dividen, obligasi
- Properti sewa: rumah kontrakan, apartemen, kos
- Bisnis autopilot: dropshipping, franchise, waralaba
- Afiliasi dan referral: promosi produk lewat media sosial atau blog
Setiap jenis punya tantangan dan kelebihannya sendiri. Fokuslah pada satu jenis terlebih dulu agar tidak kewalahan.
3. Mulai dari Skala Kecil dan Lakukan Sambil Belajar
Salah satu kesalahan umum pemula adalah menunggu semua sempurna dulu. Padahal, yang penting adalah mulai.
Misalnya, kamu bisa mulai investasi reksadana pasar uang dari Rp100.000, atau membuat satu konten YouTube pendek seminggu sekali.
Dari situ kamu bisa mengukur hasil, mengevaluasi proses, dan terus memperbaiki strategi ke depan.
Dengan konsistensi, apa yang awalnya kecil bisa tumbuh jadi sumber penghasilan yang besar.
4. Bangun Sistem yang Bisa Jalan Otomatis
Passive income yang sukses selalu ditopang oleh sistem. Misalnya, sistem penjualan otomatis di marketplace, sistem afiliasi yang berjalan lewat link, atau sistem manajemen properti yang ditangani agen.
Kamu bisa memanfaatkan teknologi—seperti tools email marketing, CMS, hingga fitur auto-invest di aplikasi keuangan—untuk mengotomatisasi sebagian besar proses. Semakin otomatis sistemmu, semakin pasif income-nya.
5. Manfaatkan Platform Online dan Tools Pendukung
Banyak platform digital yang bisa mempercepat perjalanan kamu membangun passive income. Misalnya:
- Tokopedia/Shopee/Affiliate untuk program afiliasi
- Udemy/Skillshare untuk kursus online
- Shutterstock/Adobe Stock untuk menjual foto digital
- Bibit/Ajaib/Bareksa untuk investasi otomatis
- Canva/Notion/Buffer untuk mendukung produksi konten
Gunakan platform ini agar kamu nggak perlu bikin semuanya dari nol.
6. Diversifikasi untuk Mengurangi Risiko
Setelah satu jalur passive income mulai menghasilkan, jangan langsung puas. Buat cadangan penghasilan dengan diversifikasi.
Misalnya, kamu sudah punya channel YouTube, coba tambah pendapatan dari e-book atau afiliasi. Atau kalau kamu sudah investasi di reksadana, bisa mulai mempelajari obligasi atau saham dividen.
Diversifikasi akan membuat keuanganmu lebih stabil dan tahan guncangan.
7. Evaluasi Berkala dan Tingkatkan Kualitas
Meskipun disebut “passive income”, bukan berarti kamu bisa lepas tangan sepenuhnya. Kamu tetap perlu memantau dan mengevaluasi: apakah hasilnya sesuai target? Apa yang bisa ditingkatkan? Apakah sistemnya masih relevan?
Perbaikan kecil secara rutin akan memberi dampak besar dalam jangka panjang.
Mulai Sekarang, Walau Sedikit
Ingat, passive income itu seperti menanam pohon. Butuh waktu, perawatan, dan ketekunan. Tapi begitu tumbuh, hasilnya bisa kamu nikmati tanpa perlu kerja keras setiap hari.
Kalau kamu sudah siap untuk punya penghasilan yang tidak berhenti walau kamu rebahan, maka sekarang adalah waktu terbaik untuk mulai.
Kalau kamu suka artikel ini, nantikan artikel selanjutnya dari seri #PassiveIncomeTechfin. Kita akan bahas jenis-jenis passive income yang paling cocok untuk kamu coba!
Techfin Insight juga sudah mendukung dark mode, biar kamu makin nyaman saat belajar membangun penghasilan pasif dari layar ponselmu.
Komentari lewat Facebook