Techfin Insight
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Tentang Techfin.id
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • PLN UID Banten
  • Keuangan
  • Phones/Tablets/Mobile
  • AI
  • Apple
  • Investasi
Techfin InsightTechfin Insight
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Banten menggandeng PT Banten West Java Tourism Development (BWJ)—anak usaha PT Jababeka Tbk yang mengelola kawasan wisata strategis Tanjung Lesung—untuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di kawasan tersebut.

PLN dan BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung, Dorong Wisata Ramah Lingkungan

13 Juni 2025
Aksi Zero Waste Warriors PLN UID Banten 2025

Zero Waste Warriors PLN UID Banten Kumpulkan 273 Kg Sampah di Hari Lingkungan Hidup

13 Juni 2025
Frekuensi Batin

Sangka, Frekuensi Batin, dan Kenyataan : Percikan dari Dalam ke Luar

12 Juni 2025
TV Sharp AQUOS XLED 144Hz

TV Sharp AQUOS XLED 144Hz: Mini LED, Dolby Vision, dan Audio 3D dalam Satu Layar

12 Juni 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techfin Insight! 💡

Buat AkunKirim Tulisan
Punya akun di Techfin Insight? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Insight

Sangka, Frekuensi Batin, dan Kenyataan : Percikan dari Dalam ke Luar

Bagaimana prasangka kepada Tuhan, frekuensi batin, dan vibrasi pikiran membentuk kenyataan kita—dalam pandangan spiritual dan ilmiah?

Setiawan Chogah
Publikasi: Kamis, 12 Juni 2025
Oleh:
Setiawan Chogah - Editor in Chief
Share
3 Menit
Frekuensi Batin
Saat kita berpikir dan merasa, kita sebenarnya sedang memancarkan ‘sinyal’ ke luar diri kita.
Share
Navigasi Konten
Pikiran, Gelombang, dan Kenyataan yang MengikutinyaResonansi Prasangka: Saat Dunia Menjawab Isi BatinMenata Pikiran: Latihan Mengatur FrekuensiSangka adalah Doa yang DiamDari Dalam, Segalanya Dimulai

Techfin Insight – Pagi itu saya terbangun dengan rasa gelisah. Tidak ada alasan yang jelas, tapi tubuh saya berat, pikiran saya kusut, dan dunia terasa seperti menahan napas.

Saya duduk, menarik napas dalam-dalam, lalu bertanya dalam hati: “Apa yang sedang saya sangkakan hari ini?”

Itu bukan pertanyaan iseng. Seiring waktu, saya mulai sadar bahwa perasaan-perasaan seperti itu bukan hanya datang dari luar—mereka datang dari dalam.

Dari getaran yang tak kasatmata namun memengaruhi seluruh cara kita melihat, merasakan, dan mengalami hidup.

Dalam bahasa modern, kita menyebutnya frekuensi batin, dan dalam bahasa spiritual, kita mengenalnya prasangka kepada Tuhan.

Saya teringat sebuah nasihat yang barangkali tak asing bagi banyak dari kita.

Dulu, dan hingga hari ini pun, saya sering mendengarnya dari mimbar-mimbar khutbah, dan ia terdengar seperti nasihat teologis biasa: bahwa Tuhan akan memperlakukan kita sebagaimana prasangka kita kepada-Nya.

Tapi belakangan saya mulai memahaminya secara berbeda. Ternyata ajaran itu menyimpan lapisan yang dalam—bahwa hidup ini, secara halus, menjawab getaran isi batin kita.

Pikiran, Gelombang, dan Kenyataan yang Mengikutinya

Ilmu fisika kuantum sejak lama telah membuktikan bahwa dunia ini tidak hanya tersusun dari materi padat, tetapi juga energi dan gelombang.

Dr. Joe Dispenza, dalam riset-risetnya tentang neurosains dan vibrasi energi, menegaskan bahwa pikiran kita memancarkan frekuensi—dan frekuensi itu memengaruhi apa yang kita tarik dalam hidup.

Baca Juga:  Pergi ke Mekkah, Lupa Janji di Rumah: Renungan Seorang Muslim Rasional

Ini bukan sihir. Ini adalah realitas medan elektromagnetik otak dan jantung kita. Penelitian dari HeartMath Institute, misalnya, menunjukkan bahwa jantung memancarkan medan elektromagnetik 5.000 kali lebih kuat daripada otak.

Saat kita berpikir dan merasa, kita sebenarnya sedang memancarkan ‘sinyal’ ke luar diri kita.

Maka ketika diajarkan bahwa Tuhan memperlakukan kita sebagaimana prasangka kita kepada-Nya, itu bukan sekadar urusan iman.

Itu adalah kode batin yang memiliki resonansi dalam kenyataan. Sangka baik memancarkan kelapangan. Sangka buruk mengundang sempitnya hidup.

Resonansi Prasangka: Saat Dunia Menjawab Isi Batin

Pernahkah kamu mengalami hari di mana segalanya terasa kacau, dan semakin kamu mengeluh, semakin buruk jadinya?

- Advertisement -
Ad imageAd image

Sebaliknya, ada hari-hari di mana kamu bangun dengan rasa syukur, dan bahkan hal-hal kecil terasa indah. Bukan karena dunia berubah drastis, tapi karena frekuensimu berubah.

Ada satu kutipan lain yang selalu mengiang dalam benak saya. Saya sempat ragu-ragu untuk mengutipnya, bukan karena saya meragukan kebenarannya, tetapi karena saya tahu beratnya menukil kata-kata suci jika tak memahami konteksnya secara utuh.

Tapi kali ini, saya merasa perlu menyampaikannya, apa adanya. Untuk memastikan saya tidak salah kutip, saya salin ulang teks yang sejak lama sering saya dengar dalam khutbah-khutbah dan pengajian.

Kamu pun mungkin pernah mendengarnya:

“Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Jika ia bersangka baik kepadaku, maka (kebaikan) itu untuknya. Jika ia bersangka buruk, maka itu untuknya.”

Dan jika kamu penasaran dari mana kutipan itu berasal, ia tercatat dalam salah satu kitab rujukan yang dikumpulkan berabad-abad lalu oleh para ahli, dan dikaji ulang oleh cendekiawan modern.

Baca Juga:  Menguasai Generative AI: Jalan Pintas Gen Z untuk Memenangkan Masa Depan

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam karya monumentalnya Al-Musnad pada hadis nomor 16.016. Validitasnya pun diteguhkan oleh Al-Albani, seorang ulama besar di bidang hadis, yang menyatakannya sebagai hadis sahih dalam Shahih Al-Jami’, nomor 4.316.

Jangan Lewatkan

literasi keuangan
Belajar dari Korea Selatan: Kenapa Literasi Keuangan di Sana Lebih Maju?
renungan muslim rasional tentang ibadah haji dan keadilan sosial
Pergi ke Mekkah, Lupa Janji di Rumah: Renungan Seorang Muslim Rasional
Tips Minta Naik Gaji
4 Cara Elegan Minta Naik Gaji dan Promosi Tanpa Drama

Kalimat itu terus hidup, bukan karena namanya tertulis dalam buku, tapi karena ia bergema dalam pengalaman batin kita sehari-hari.

Kalimat itu sekarang terasa jauh lebih hidup. Ia bukan hanya ajakan untuk berbaik sangka. Ia adalah gambaran tentang bagaimana hidup ini—secara misterius namun nyata—ikut menjawab kualitas dalam diri kita.

Ini adalah spiritualitas yang aktif, bukan pasif. Berprasangka baik bukan hanya sikap, tapi mekanisme batin untuk membuka ruang kenyataan yang lebih baik.

Apa yang kita pikirkan dan sangkakan, bukan hanya memengaruhi cara kita melihat dunia—tetapi juga apa yang akan datang dalam hidup kita.

Seperti gema yang memantul kembali, kenyataan pun menjawab getaran batin kita.

Menata Pikiran: Latihan Mengatur Frekuensi

Kejernihan tidak datang dengan sendirinya. Ia perlu dilatih. Kita perlu sadar kapan prasangka kita sedang keruh, dan kapan ia perlu diluruskan.

Berikut adalah latihan kecil yang saya temukan sangat membantu:

  1. Jurnal Prasangka Pagi
    Sebelum mulai hari, tulis satu-dua kalimat tentang bagaimana kamu memandang harimu. “Aku rasa hari ini akan berat” atau “Aku percaya akan ada kemudahan.”
  2. Tafakur & Afirmasi Spiritual
    Ketika merasa sempit, tarik napas perlahan, lalu ucapkan dalam hati: “Aku bersangka baik pada-Mu, ya Allah.” Lakukan sambil menyadari bahwa kalimat itu sedang mengubah gelombang di dalam dirimu.
  3. Visualisasi Energi Positif
    Bayangkan tubuhmu dipenuhi cahaya lembut. Lalu pancarkan cahaya itu ke sekeliling. Ini bukan ilusi. Ini adalah cara tubuh dan pikiran menyelaraskan diri dengan energi yang lebih terang.
Baca Juga:  Belajar dari Korea Selatan: Kenapa Literasi Keuangan di Sana Lebih Maju?

Sangka adalah Doa yang Diam

Mungkin inilah rahasia kenapa dalam ajaran spiritual, prasangka disebut-sebut berulang kali.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Karena sangka bukan sekadar pikiran. Ia adalah doa yang diam. Bahkan ketika mulut tidak berucap, prasangka kita sudah bekerja. Dan semesta—melalui izin yang tak tampak—menjawabnya.

Kita tidak selalu bisa memilih takdir. Tapi kita bisa memilih dengan frekuensi apa kita menjalaninya. Dalam bahasa lain: kita bisa memilih dengan prasangka apa kita menyambutnya.

Hari ini, saat kamu membaca ini, coba tanyakan:

Apa sangkaku pada semesta hari ini?
Apa sangkaku pada hidup ini?
Apakah prasangkaku sedang membuka ruang, atau justru menutup cahaya yang hendak masuk?

Dari Dalam, Segalanya Dimulai

Yang kamu sangkakan,
adalah yang kamu getarkan.
Yang kamu getarkan,
adalah yang kamu temukan.

Dan mungkin,
itulah cara semesta,
menjawab kita.


#RuangDalam adalah ruang untuk menyelami diri. Untuk mendengar yang tak terdengar, dan mengenali getaran terdalam dari tubuh, pikiran, dan jiwa. Baca tulisan lainnya di sini.

Sampai jumpa di episode berikutnya.

TAGGED:InsightPersonal GrowthReflektifRuang DalamSpiritual
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Avatar of Setiawan Chogah
Tentang:Setiawan Chogah
Editor in Chief
Follow:

Saya menulis tentang pengembangan diri dan keuangan dengan sentuhan reflektif. Lewat cerita dan insight, saya ingin mengajakmu menemukan makna di balik angka dan rutinitas.

Tulisan Sebelumnya 👈 TV Sharp AQUOS XLED 144Hz TV Sharp AQUOS XLED 144Hz: Mini LED, Dolby Vision, dan Audio 3D dalam Satu Layar
👉 Tulisan Selanjutnya Aksi Zero Waste Warriors PLN UID Banten 2025 Zero Waste Warriors PLN UID Banten Kumpulkan 273 Kg Sampah di Hari Lingkungan Hidup
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Yuk, LOGIN dulu buat komentar. Bisa juga pakai Google atau akun medsos kamu, kok!

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Banten menggandeng PT Banten West Java Tourism Development (BWJ)—anak usaha PT Jababeka Tbk yang mengelola kawasan wisata strategis Tanjung Lesung—untuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di kawasan tersebut.
Bisnis

PLN dan BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung, Dorong Wisata Ramah Lingkungan

13 Juni 2025
Aksi Zero Waste Warriors PLN UID Banten 2025
Gaya Hidup

Zero Waste Warriors PLN UID Banten Kumpulkan 273 Kg Sampah di Hari Lingkungan Hidup

13 Juni 2025
TV Sharp AQUOS XLED 144Hz
Gaya Hidup

TV Sharp AQUOS XLED 144Hz: Mini LED, Dolby Vision, dan Audio 3D dalam Satu Layar

12 Juni 2025
TOP CSR Awards 2025
Bisnis

PLN UID Banten Raih TOP CSR Awards 2025 dan TOP Leader CSR Commitment

12 Juni 2025
Siaga Listrik Idul Adha 2025
Bisnis

Siaga Listrik Idul Adha 2025: PLN Jaga Terang, Jaga Ibadah

12 Juni 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

PLN hadir mendukung Festival SMK Banten 2025 di Serang dengan pasokan listrik tanpa gangguan. Energi andal untuk masa depan pendidikan vokasi.

PLN Dukung Festival SMK Banten 2025: Stabilkan Listrik, Nyalakan Harapan

Aira Safeeya
Bisnis
12 Juni 2025
SEO vs AI

SEO Tak Lagi Sama: Strategi Digital Marketing Cerdas di Era AI Generatif

Ruddi Nefid
Bisnis Teknologi
10 Juni 2025
Super App Bank Terbaik

Review Jujur 5 Super App Bank Terbaik 2025, Kamu Pilih Mana?

Aira Safeeya
Keuangan
10 Juni 2025
investasi kecil-kecilan untuk pemula

Investasi Kecil-kecilan untuk Pemula, Bisa Mulai dari 10 Ribu Rupiah

Aira Safeeya
Keuangan
9 Juni 2025
Muat Lagi
Techfin Insight
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techfin Insight hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techfin.id. All rights reserved.