Techfin Insight
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
  • PersonaNew
  • UtilitasNew
Tentang Techfin.id
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
Personalize
  • My Feed
  • My Interests
  • Tulisan Tersimpan
  • Riwayat Bacaan
  • 🤩 Trending Topik:
  • #PersonalFinance
  • #Investasi
  • #SelfImprovement
  • #Ponsel&Tablet
  • #Buku&Film
  • #Gawai
  • #Komputer
  • #Internet
  • #Karier
  • #Mindful
  • #PassiveIncome
  • #LiterasiKeuangan
Techfin InsightTechfin Insight
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
  • PersonaNew
  • UtilitasNew
Cari
  • Pilih Bahasa
    • id Bahasa Indonesia
    • en English
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Utilitas
    • Persona
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • Personalisasi
    • For Your Page
    • Riwayat Bacaan
    • Kelola Minat
    • Kotak Simpananku

Terkini

Laptop untuk Kuliah

Cari Laptop untuk Kuliah? Ini Panduan Lengkap Biar Gak Salah Pilih

16 Juli 2025
HiFi Air HKM 127+

HiFi Air HKM 127+ Indosat: Internet Rumah Fleksibel Tanpa Instalasi

15 Juli 2025
PLN Mobile Jawaran Run 2025

Jawara Run 2025 Resmi Dibuka, Siap Lari di Tengah Jantung Banten

15 Juli 2025
brain rot

Kompor Induksi dan Gaya Hidup Ramah Lingkungan: Kisah KWT Mutiara Farm Bersama PLN

15 Juli 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techfin Insight! 💡
Buat AkunKirim Tulisan
Punya akun di Techfin Insight? Sign In
Stay Connected
© 2025 Techfin Insight. All rights reserved.
Gaya Hidup

Dari Brain Rot ke Brain Fit: Saatnya Detoks Konten dan Nutrisi Digital

Konten digital yang dangkal dan viral memicu brain rot dan body rot, khususnya di kalangan Gen Z. Simak cara cerdas detoks konten dan nutrisi digital.

Publikasi: Senin, 14 Juli 2025
Oleh:
Ammar Fahri
Author:Ammar Fahri
Wellness & Trends Enthusiast
Saya percaya gaya hidup bukan hanya soal tren, tapi keseimbangan. Saya menulis tentang hidup yang mindful, sehat, dan tetap autentik di tengah distraksi digital.
Follow:
- Wellness & Trends Enthusiast
Share
2 Menit
Di tengah gempuran konten digital yang makin dangkal dan sensasional, generasi muda justru berisiko mengalami fenomena yang disebut brain rot — penurunan fungsi kognitif akibat konsumsi informasi yang tidak sehat.
Di tengah gempuran konten digital yang makin dangkal dan sensasional, generasi muda justru berisiko mengalami fenomena yang disebut brain rot — penurunan fungsi kognitif akibat konsumsi informasi yang tidak sehat.
Navigasi Konten
Brain Rot dan Sinyal Bahaya dari Layar GawaiKetika Makanan Jadi Korban: Pola Konsumsi Pangan Ikut TerdampakAlgoritma, Dopamin, dan Lingkaran Setan DigitalJalan Keluar: Literasi, Regulasi, dan Peran KreatorBagi Pengguna:Bagi Orang Tua:Bagi Kreator:Bagi Regulator:Menuju Brain Fit dan Body Fit

Techfin Insight — Otak manusia tak pernah bekerja sekeras hari ini. Setiap guliran jempol di layar ponsel memaksa neuron bereaksi, mengolah potongan informasi yang tak henti mengalir. Namun, apakah semua informasi itu bergizi?

Di tengah gempuran konten digital yang makin dangkal dan sensasional, generasi muda justru berisiko mengalami fenomena yang disebut brain rot — penurunan fungsi kognitif akibat konsumsi informasi yang tidak sehat.

Lebih mencemaskan lagi, efeknya tidak berhenti di otak. Ia merambat hingga ke pola makan, gaya hidup, bahkan kesehatan fisik.

Brain Rot dan Sinyal Bahaya dari Layar Gawai

Fenomena brain rot tak lagi sekadar istilah populer di TikTok atau Reddit. Ia nyata dan perlahan membentuk kebiasaan baru yang merugikan: kecanduan layar, penurunan fokus, dan menyusutnya kemampuan berpikir kritis.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Laporan Harian Kompas (28/6/2025) mengangkat fenomena ini dengan pendekatan multidisipliner — dari psikologi, pendidikan, hingga sosiologi.

Baca Juga:  Portofolio Digital Itu Penting, Ini 5 Cara Mulainya Tanpa Biaya!

Intinya: konten digital yang dangkal tidak hanya membuat kita malas berpikir, tapi juga memicu kemunduran intelektual.

Generasi Z dan generasi alfa, yang mestinya jadi kelompok paling kreatif dan produktif, justru menjadi target utama algoritma yang memanjakan dopamin — hormon yang membuat kita kecanduan notifikasi dan video pendek.

Ketika Makanan Jadi Korban: Pola Konsumsi Pangan Ikut Terdampak

Tak banyak yang sadar, brain rot ternyata punya saudara kembar: body rot. Pola konsumsi pangan yang terbentuk dari konten-konten viral bisa memicu kebiasaan makan yang buruk.

Tagar #food dan #cooking menempati peringkat keempat konten paling populer di TikTok tahun 2025. Tak jauh beda di Instagram dan YouTube. Namun, di balik visual menggoda dan efek suara ASMR, tersimpan risiko tersembunyi.

Studi oleh Zeng dkk (2025) menganalisis 1.445 unggahan konten makanan di TikTok. Hasilnya mencengangkan:

Jangan Lewatkan

Gen Z Lebih Miskin dari Milenial
Gen Z Lebih Miskin dari Milenial? Ini Fakta dan Penyebabnya
brain rot
Menguasai Generative AI: Jalan Pintas Gen Z untuk Memenangkan Masa Depan
Gen Z bekerja profesional di kantor startup
Etos Kerja dan Komunikasi Profesional: Bekal Gen Z Sukses di Dunia Kerja
  • 55% tidak berbasis bukti (non-evidence-based)
  • 75% mengandung informasi tidak akurat
  • 90% tidak menyertakan risiko atau manfaat dari makanan yang ditampilkan
Baca Juga:  Jawara Run 2025: Semangat Olahraga dan Kolaborasi dari Banten

Kebanyakan konten dibuat bukan oleh pakar gizi atau ahli kuliner, melainkan oleh kreator dengan fokus pada estetika dan engagement.

Akibatnya, algoritma menggiring kita untuk menonton lebih banyak video tentang mukbang, cheesy food, dan makanan ekstrem — semua demi satu: klik dan views.

Algoritma, Dopamin, dan Lingkaran Setan Digital

Algoritma media sosial bekerja seperti kurator yang terlalu tahu apa yang kita suka. Sekali kamu menonton video makanan berlemak, sistem akan merekomendasikan lebih banyak video serupa. Ini disebut reinforcement loop — dan ia berbahaya.

Lapar imajinatif pun terbentuk. Sekresi dopamin dari video ditambah konsumsi gula dan lemak dalam dunia nyata menciptakan double hit yang menyerang kognisi dan metabolisme tubuh. Beginilah brain rot dan body rot bekerja secara bersamaan.

Jalan Keluar: Literasi, Regulasi, dan Peran Kreator

Lalu, apa yang bisa kita lakukan?

Bagi Pengguna:

  • Gunakan fitur screen time reminder untuk membatasi waktu layar.
  • Kurasi akun yang diikuti: unfollow akun yang membuat kamu overthinking atau lapar mata.
  • Follow akun edukatif, sains, dan gizi sehat untuk mengubah arah algoritma.

Bagi Orang Tua:

  • Aktif gunakan fitur family pairing di gawai anak-anak.
  • Bangun kebiasaan makan dan menonton bersama, serta diskusikan kontennya.
Baca Juga:  7 Kota Terkumuh di Dunia 2025: Jakarta Masuk Daftar?

Bagi Kreator:

  • Jadikan prinsip evidence-based sebagai fondasi. Konten yang informatif bisa tetap menarik jika dikemas kreatif.
  • Perhatikan dampak jangka panjang dari informasi yang disampaikan, khususnya soal makanan dan gaya hidup.

Bagi Regulator:

  • Pemerintah bisa meniru model Digital Service Act seperti di Uni Eropa, yang mengatur reliabilitas konten dan transparansi algoritma.
  • Di Indonesia, langkah awalnya bisa lewat peningkatan literasi media dan pendekatan ke kelompok usia paling rentan.

Menuju Brain Fit dan Body Fit

Brain rot adalah cermin zaman. Tapi ia bukan vonis. Membersihkan layar dari konten toksik dan membersihkan piring dari makanan tak sehat adalah dua tindakan paling sederhana tapi berdampak besar.

Di tengah dunia yang makin cepat dan bising, kemampuan untuk menyaring informasi dan membangun kebiasaan makan sehat menjadi investasi paling masuk akal. Karena di era digital ini, brain fit dan body fit bukan hanya impian — tapi kebutuhan.

TAGGED:AlgoritmaBrain RotGen ZKonten DigitalLiterasi MediaNutrisi DigitalPola Konsumsi
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Author:Ammar Fahri
Wellness & Trends Enthusiast
Follow:

Saya percaya gaya hidup bukan hanya soal tren, tapi keseimbangan. Saya menulis tentang hidup yang mindful, sehat, dan tetap autentik di tengah distraksi digital.

Tulisan Sebelumnya 👈 Passive-Income-Aset-Digital 5 Langkah Bangun Passive Income Digital dari Nol, Bisa Sambil Tidur!
👉 Tulisan Selanjutnya Passive Income dari Nol 7 Langkah Jitu Bangun Passive Income dari Nol untuk Pemula
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Kamu harus login dulu untuk memberi komentar. Bisa login pakai Google atau akun medsos, ya!

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Laptop untuk Kuliah
TeknologiUtilitas

Cari Laptop untuk Kuliah? Ini Panduan Lengkap Biar Gak Salah Pilih

16 Juli 2025
HiFi Air HKM 127+
UtilitasTeknologi

HiFi Air HKM 127+ Indosat: Internet Rumah Fleksibel Tanpa Instalasi

15 Juli 2025
PLN Mobile Jawaran Run 2025
Gaya Hidup

Jawara Run 2025 Resmi Dibuka, Siap Lari di Tengah Jantung Banten

15 Juli 2025
brain rot
Gaya Hidup

Kompor Induksi dan Gaya Hidup Ramah Lingkungan: Kisah KWT Mutiara Farm Bersama PLN

15 Juli 2025
brain rot
Keuangan

Bank Syariah Matahari: Pilar Ekonomi Umat dari Muhammadiyah

14 Juli 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

Passive Income dari Nol

7 Langkah Jitu Bangun Passive Income dari Nol untuk Pemula

Aira Safeeya
Keuangan
14 Juli 2025
Passive-Income-Aset-Digital

5 Langkah Bangun Passive Income Digital dari Nol, Bisa Sambil Tidur!

Setiawan Chogah
Keuangan
12 Juli 2025
Khitan Sehat, Muharram Bercahaya

Khitan Sehat, Muharram Bercahaya: Aksi Sosial YBM PLN untuk Anak-anak Cikupa

Ammar Fahri
Gaya Hidup
11 Juli 2025
Customer Intimacy PLN

Strategi Customer Intimacy PLN di Banten Selatan

Aira Safeeya
Bisnis
11 Juli 2025
Tampilkan Lagi
Techfin Insight
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techfin Insight hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techfin.id. All rights reserved.