Techfin Insight
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Tentang Techfin.id
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • Personal Finance
  • Keuangan
  • PLN UID Banten
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Apple
  • AI
  • Investasi
Techfin InsightTechfin Insight
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

literasi keuangan

Belajar dari Korea Selatan: Kenapa Literasi Keuangan di Sana Lebih Maju?

8 Juni 2025
Dompet Digital vs Bank Digital

Dompet Digital vs Bank Digital: Mana yang Lebih Cuan Buat Anak Muda?

8 Juni 2025
perbedaan BCA Mobile dan myBCA

BCA Mobile vs myBCA: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Cocok Buatmu?

8 Juni 2025
Petugas PLN bersiaga di Masjid Kasepuhan Tangerang saat pelaksanaan Idul Adha 2025

PLN Banten Siaga Total Jaga Listrik Selama Idul Adha 2025, Ribuan Petugas Berjaga di Lapangan

8 Juni 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techfin Insight! 💡

Buat AkunKirim Tulisan
Punya akun di Techtimes Indonesia? Sign In
Stay Connected
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact
© 2025 Techtimes Indonesia. All rights reserved.
Bisnis

Trump Berlakukan Tarif Impor Global: Indonesia Kena 32 Persen, Apa Artinya?

Aira Safeeya
Publikasi: Sabtu, 5 April 2025
Oleh:
Aira Safeeya - Business & Finance Enthusiast
Share
2 Menit
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato tentang tarif di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, DC, AS, 2 April 2025.
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato tentang tarif di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, DC, AS, 2 April 2025.
Share
Navigasi Konten
Indonesia Masuk Daftar, Dikenai Tarif 32 PersenVietnam dan Kamboja Terkena Tarif TertinggiIndef: Ekspor Indonesia Terancam Turun TajamSaran Indef: Perkuat Diplomasi Dagang dan Alihkan PasarHipmi: Diversifikasi Pasar Ekspor Jadi KunciManfaatkan RCEP untuk Perluas Akses PasarRespons Cepat Jadi Penentu

Washington DC, Techfin Insight — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan baru terkait tarif impor yang disebutnya sebagai Reciprocal Tariffs atau tarif timbal balik.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Trump dari Rose Garden, Gedung Putih, dan mulai berlaku terhadap berbagai negara di dunia—termasuk Indonesia.

Tarif baru ini pada dasarnya menetapkan pungutan minimum sebesar 10 persen untuk semua barang impor yang masuk ke Amerika Serikat.

Namun, untuk negara-negara tertentu yang dinilai telah menerapkan tarif tinggi terhadap produk asal AS, diterapkan tarif yang lebih tinggi sebagai bentuk balasan.

Indonesia Masuk Daftar, Dikenai Tarif 32 Persen

Dalam pidatonya, Presiden Trump memaparkan daftar negara yang dikenai tarif balasan, lengkap dengan besaran masing-masing.

Menurut unggahan Gedung Putih di Instagram, Indonesia menempati posisi kedelapan dalam daftar tersebut dan akan dikenai tarif sebesar 32 persen.

Baca Juga:  Begini Cara Pemeliharaan Listrik Tanpa Pemadaman yang Dilakukan PLN

Trump menyebut kebijakan ini sebagai bentuk koreksi terhadap ketimpangan perdagangan yang selama ini merugikan AS. “Beberapa negara sudah lama memberlakukan tarif sangat tinggi terhadap produk kami. Sekarang waktunya kami membalas,” ujar Trump, seperti dikutip dari siaran langsung Sky News.

Vietnam dan Kamboja Terkena Tarif Tertinggi

Negara yang dikenai tarif balasan tertinggi adalah Kamboja, yakni sebesar 49 persen. Sementara itu, Vietnam dikenai tarif sebesar 46 persen.

Trump menyoroti bahwa meskipun Vietnam memiliki hubungan dagang yang baik dengan AS, negara itu tetap mengenakan tarif hingga 90 persen untuk produk Amerika.

“Karena itu, kami akan membalas dengan tarif 46 persen,” tegas Trump.

Jangan Lewatkan

Strategi Investasi Bijak
5 Strategi Investasi Bijak di Tengah Krisis Ekonomi Global 2025
Seorang pria muda tampak stres saat bekerja di depan laptop, melepas kacamata sambil memijat hidungnya, mencerminkan tekanan finansial dan beban pikiran akibat krisis ekonomi global.
7 Jurus Keuangan Kuat Hadapi Krisis 2025 untuk Pekerja UMR
Ekonomi Global Lesu
Bisnis Makin Sulit? Ini 7 Cara Bertahan Saat Ekonomi Global Lesu

Indef: Ekspor Indonesia Terancam Turun Tajam

Kebijakan tarif Trump ini dinilai akan berdampak langsung terhadap perdagangan Indonesia. Menurut Institute for Development of Economics and Finance (Indef), pangsa pasar ekspor Indonesia ke Amerika Serikat mencapai rata-rata 10,3 persen per tahun, menjadikannya pasar ekspor terbesar kedua setelah Tiongkok.

Baca Juga:  Mending Saham atau Reksadana? Stop FOMO, Pahami Dulu Profil Risikomu!

“Dengan tarif tambahan, ekspor Indonesia jelas akan menurun. Sektor yang paling terdampak adalah tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, dan produk pertanian,” kata peneliti Indef, Eisha, dalam keterangan tertulis pada Kamis, 3 April 2025.

Dampak lanjutan dari penurunan ekspor tersebut adalah perlambatan produksi dan potensi pengurangan tenaga kerja di sektor-sektor terdampak.

Saran Indef: Perkuat Diplomasi Dagang dan Alihkan Pasar

Indef mendorong pemerintah untuk segera melakukan langkah diplomatik guna meredam dampak kebijakan tarif ini.

Negosiasi dagang dengan AS harus segera dimulai agar tarif yang dikenakan bisa diturunkan atau dikompensasikan dengan kesepakatan lain.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Selain itu, pemerintah juga perlu:

  • Mengoptimalkan perjanjian dagang bilateral dan multilateral,
  • Menjajaki kerja sama baru dengan negara-negara non-tradisional,
  • Membuka pasar baru untuk produk ekspor yang terdampak.

“Kekuatan negosiasi diplomatik akan sangat menentukan. Produk-produk seperti tekstil, furnitur, dan elektronik harus segera mencari pasar alternatif,” ujar Eisha.

Hipmi: Diversifikasi Pasar Ekspor Jadi Kunci

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, menekankan pentingnya percepatan perjanjian dagang dengan kawasan lain seperti Uni Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

“Diversifikasi pasar ekspor harus jadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan terhadap AS,” kata Anggawira.

Baca Juga:  PLN RUPTL 2025-2034: Terhijau Sepanjang Sejarah dengan 76% EBT, Siap Cetak NZE!

Menurutnya, dalam jangka pendek pemerintah juga perlu menjaga kepercayaan pelaku pasar melalui stabilisasi kebijakan dan pemberian insentif bagi dunia usaha yang terdampak.

Manfaatkan RCEP untuk Perluas Akses Pasar

Anggawira juga menyarankan pemerintah memaksimalkan pemanfaatan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), sebuah perjanjian dagang terbesar di Asia Pasifik yang melibatkan 15 negara dan mencakup sepertiga ekonomi global.

“RCEP bisa menjadi jalur alternatif bagi ekspor Indonesia, terutama di tengah tekanan tarif dari AS,” ujarnya.

Respons Cepat Jadi Penentu

Trump menyebut kebijakan tarif ini sebagai “Hari Pembebasan” bagi industri Amerika. Namun di sisi lain, kebijakan ini bisa memunculkan ketidakpastian ekonomi global—termasuk bagi Indonesia.

“Pemerintah harus merespons cepat dan konkret. Tanpa langkah nyata, risiko perlambatan ekonomi akan makin besar,” ujar Anggawira menutup pernyataannya.

 

TAGGED:Donald TrumpReciprocal Tariffstarif impor
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Avatar of Aira Safeeya
Tentang:Aira Safeeya
Business & Finance Enthusiast
Follow:

Aku membahas bisnis dan keuangan dari sudut yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Mengatur uang dan membangun masa depan finansial itu penting, sesuai nilai yang kamu percaya.

Tulisan Sebelumnya 👈 Donald Trump Trump Soroti 58 Negara Hambat Ekspor AS: Ada Indonesia di Daftarnya
👉 Tulisan Selanjutnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang cukup mengejutkan. Apa Sebenarnya Reciprocal Tariffs? Strategi Trump yang Picu Ketegangan Global
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Yuk, LOGIN dulu buat komentar. Bisa juga pakai Google atau akun medsos kamu, kok!

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

literasi keuangan
InsightKeuanganKultur

Belajar dari Korea Selatan: Kenapa Literasi Keuangan di Sana Lebih Maju?

8 Juni 2025
Dompet Digital vs Bank Digital
Keuangan

Dompet Digital vs Bank Digital: Mana yang Lebih Cuan Buat Anak Muda?

8 Juni 2025
perbedaan BCA Mobile dan myBCA
Keuangan

BCA Mobile vs myBCA: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Cocok Buatmu?

8 Juni 2025
Petugas PLN bersiaga di Masjid Kasepuhan Tangerang saat pelaksanaan Idul Adha 2025
Bisnis

PLN Banten Siaga Total Jaga Listrik Selama Idul Adha 2025, Ribuan Petugas Berjaga di Lapangan

8 Juni 2025
Petugas PLN memantau sistem kelistrikan di pos siaga Idul Adha 2025 wilayah Banten
Bisnis

PLN Banten Siaga Penuh Jaga Keandalan Listrik Selama Idul Adha 2025, Gubernur Apresiasi Kinerja Petugas

8 Juni 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

Indra Adhitama, Manager PLN ULP Prima Krakatau turun langsung ke Masjid Raya Al-Bantani beserta tim teknik dan petugas siaga untuk memastikan layanan listrik berjalan optimal selama perayaan Idul Adha 1446 H

PLN Siaga Penuh Jaga Keandalan Listrik Idul Adha di Banten, Gubernur Beri Apresiasi

Aira Safeeya
Bisnis
8 Juni 2025
Assistant Manager Jaringan dan Tim Teknik UP3 Cikokol, memastikan kelancaran pasokan listrik selama pelaksanaan ibadah Idul Adha 1446 H

Siaga Kelistrikan Idul Adha: PLN Pastikan Layanan Optimal di Masjid Strategis Tangerang

Aira Safeeya
Bisnis
8 Juni 2025
biaya siluman

Gajimu Cepat Habis? Kenali 7 ‘Biaya Siluman’ yang Menggerogoti Keuanganmu

Aira Safeeya
Keuangan
7 Juni 2025
Filter Kata Kunci Cerdas TikTok

TikTok Luncurkan Filter Kata Kunci Cerdas, FYP Kini Lebih Bisa Kamu Atur

Ammar Fahri
Gaya Hidup Teknologi
7 Juni 2025
Cara Ganti Nada Dering WhatsApp

Cara Ganti Nada Dering WhatsApp Pakai Suara Sendiri atau Lagu Favorit

Ammar Fahri
Gaya Hidup Teknologi
7 Juni 2025
cara bikin tulisan whatsapp unik

Cara Bikin Tulisan WhatsApp Unik: Tebal, Miring, Coret, dan Monospace

Ammar Fahri
Gaya Hidup
7 Juni 2025
fitur baru whatsapp 2025

7 Fitur Baru WhatsApp di 2025 yang Wajib Kamu Coba Sekarang

Liora N. Shasmitha
Teknologi Gaya Hidup
7 Juni 2025
Fitur Username WhatsApp

Berubah Total! Fitur Username WhatsApp Segera Hadir

Liora N. Shasmitha
Teknologi
7 Juni 2025
Muat Lagi
Techfin Insight
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techfin Insight hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techfin.id. All rights reserved.