Jakarta, Techfin Insight — Tabungan emas digital semakin populer di kalangan masyarakat, termasuk lewat layanan BSI Emas Digital.
Tapi seperti halnya produk keuangan lainnya, tabungan emas di BSI juga punya kekurangan yang perlu diketahui sebelum kamu mulai berinvestasi.
Artikel ini akan membahas secara objektif apa saja kekurangan tersebut agar kamu bisa mengambil keputusan dengan lebih matang.
6 Kekurangan Tabungan Emas BSI
Minimal Pembelian Mulai dari 0,1 Gram
Berbeda dengan Pegadaian yang mengizinkan pembelian mulai dari 0,01 gram, BSI menetapkan batas minimal pembelian emas sebesar 0,1 gram.
Artinya, meski sama-sama disebut “tabungan emas”, kamu tetap butuh modal sedikit lebih besar untuk mulai menabung di BSI.
Tidak Cocok untuk Jual-Beli Harian
Tabungan emas BSI lebih cocok untuk disimpan jangka panjang. Kenapa?
- Spread harga (selisih jual–beli) meski tergolong kompetitif (sekitar Rp5.000–Rp7.000), tetap cukup terasa jika kamu ingin jual-beli dalam jangka pendek.
- Sistem BSI Emas belum mendukung trading harian seperti halnya aplikasi khusus investasi.

Akses ATM Emas Masih Terbatas
Meskipun BSI punya fitur ATM Emas yang memungkinkan cetak emas secara mandiri, jumlah mesinnya belum tersebar merata di seluruh kota.
Saat ini, ATM Emas baru tersedia di beberapa kota besar seperti:
- Jakarta
- Surabaya
- Bandung
- Medan
Kalau kamu tinggal di luar kota besar, proses cetak emas tetap harus dilakukan via cabang, yang bisa makan waktu dan biaya lebih.
Biaya Cetak Tambahan
Menabung emas digital memang bebas biaya bulanan, tapi kalau kamu ingin mencetak emas fisik, kamu perlu bayar biaya cetak yang cukup signifikan:
- Sekitar Rp70.000–Rp100.000 untuk cetak 1 gram.
- Semakin besar gram-nya, makin tinggi juga biayanya.
Cetak emas sebaiknya dipertimbangkan dengan matang agar biaya tambahan ini tidak memakan keuntungan investasimu.
Fitur Terbatas untuk Customisasi Investasi
BSI Emas terintegrasi langsung dengan BSI Mobile, tapi fiturnya belum selengkap aplikasi investasi mandiri lainnya.
- Belum ada fitur auto-debit bulanan.
- Tidak ada notifikasi harga emas terbaik.
- Tidak ada fitur portofolio diversifikasi (misalnya, reksadana + emas).
Bagi pengguna advance, ini bisa jadi terasa kurang fleksibel.
Tidak Ada Jaminan Emas Fisik Selalu Tersedia
Salah satu kekurangan lain yang jarang dibahas adalah ketersediaan cetakan fisik (Antam) yang bisa kosong, terutama jika kamu mencetak dalam jumlah kecil atau saat demand tinggi (misalnya menjelang Lebaran atau akhir tahun).
Jika stok cetak habis:
- Proses bisa tertunda.
- Harus pre-order dan menunggu lebih lama.
Cocok untuk Penyimpan Emas Jangka Menengah ke Atas
Tabungan emas BSI adalah solusi investasi syariah yang aman, tapi bukan berarti tanpa kelemahan. Kalau kamu mengincar kemudahan, fleksibilitas tinggi, atau ingin investasi emas harian, mungkin perlu pertimbangan tambahan.
Namun bagi kamu yang sudah punya rekening di BSI, ingin investasi yang sesuai prinsip syariah, dan siap menabung emas secara konsisten tanpa sering cetak, BSI tetap jadi pilihan yang solid.
Sudah baca juga artikel sebelumnya?
Pengalaman Menabung Emas di BSI: Simpel dan Bisa Dicetak Lewat ATM
Biaya Cetak Emas di BSI: Berapa dan Kapan Harus Dicetak?
Komentari lewat Facebook