Techfin Insight
Notifikasi
Kirim Tulisan
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Tentang Techfin.id
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • 🤩 Trending Topik:
  • PLN
  • PLN UID Banten
  • Personal Finance
  • Phones/Tablets/Mobile
  • Keuangan
  • Apple
  • AI
  • Investasi
Techfin InsightTechfin Insight
Font ResizerAa
  • Indeks
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • InsightNew
Cari
  • Pilih Bahasa
    • id Bahasa Indonesia
    • en English
  • Ruang Baca
    • Teknologi
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Kultur
    • Keuangan
    • Insight
    • Sains
    • Indeks Berita
  • Tentang Kami
    • Tim Editorial
    • Iklan & Partnership
    • Syarat dan Ketentuan
    • Hubungi Kami
    • Kebijakan Privasi
    • Disclaimer
  • SaveBox
    • Bacaan Disimpan
    • Author Favorit

Terkini

Uang Tunai

Berapa Banyak Uang Tunai Ideal Disimpan di Rumah? Ini Jawaban Pakar

20 Juni 2025
Penipuan Pakai AI

8 Modus Penipuan Pakai AI Kian Marak, Kenali Sebelum Jadi Korban

20 Juni 2025
baterai HP paling awet

6 HP dengan Baterai Paling Awet di 2025: Ini Daftarnya!

20 Juni 2025
Saham Ajaib

Perjalanan Investasi: Dari Gaji Pas-pasan hingga Punya Aset Saham

20 Juni 2025

Call for Writers 🧑🏻‍💻

Tulis gagasanmu dan menginspirasilah bersama Techfin Insight! 💡

Buat AkunKirim Tulisan
Punya akun di Techfin Insight? Sign In
Stay Connected
© 2025 Techfin Insight. All rights reserved.
Teknologi

8 Modus Penipuan Pakai AI Kian Marak, Kenali Sebelum Jadi Korban

Liora N. Shasmitha
Publikasi: Jumat, 20 Juni 2025
Oleh:
Liora N. Shasmitha
Avatar of Liora N. Shasmitha
Tentang:Liora N. Shasmitha
Digital Innovation Enthusiast
Aku tertarik pada teknologi yang membentuk masa depan. Menulis tentang AI, gadget, dan inovasi yang mengubah cara kita hidup dan berinteraksi setiap hari.
Follow:
- Digital Innovation Enthusiast
Share
3 Menit
Penipuan Pakai AI
Modus penipuan berbasis AI kini semakin beragam, canggih, dan kerap kali sulit dikenali, bahkan oleh para ahli sekalipun.
Navigasi Konten
1. Deepfake AI: Manipulasi Visual yang Melewati Batas2. Bukti Transfer Palsu Hasil Manipulasi AI3. Voice Cloning: Suara Palsu yang Bikin Terkecoh4. Love Scamming dengan Chatbot AI5. Penipuan Investasi Palsu Menggunakan AI6. Phishing Lebih Personal Berkat AI7. Penipuan Konten Media Sosial8. Penyalahgunaan Data untuk Pembuatan Identitas PalsuJangan Panik, Tetap Waspada

Techfin.id – Kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) sejatinya dirancang untuk mempermudah hidup manusia.

Namun, kemajuan ini ternyata juga membuka celah baru bagi pelaku kejahatan digital untuk melancarkan aksinya.

Modus penipuan berbasis AI kini semakin beragam, canggih, dan kerap kali sulit dikenali, bahkan oleh para ahli sekalipun.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyoroti fenomena ini. Ia mengakui bahwa video dan foto hasil rekayasa AI kini terlihat sangat meyakinkan.

“Banyak orang bahkan terkecoh, bukan hanya orang awam, para ekspert pun kadang-kadang terkecoh,” ujarnya seperti dikutip dari komdigi.go.id.

Untuk itu, mengenali berbagai modus penipuan pakai AI menjadi langkah awal penting agar tak menjadi korban.

Berikut delapan modus kejahatan digital berbasis AI yang patut diwaspadai.

1. Deepfake AI: Manipulasi Visual yang Melewati Batas

Deepfake AI memungkinkan manipulasi wajah, suara, bahkan gestur seseorang untuk dibuat dalam format video atau audio yang nyaris tak bisa dibedakan dari aslinya.

Baca Juga:  Pengguna PLN Mobile Tembus 52 Juta, Transformasi Digital PLN Berhasil

Dari selebriti hingga pejabat publik, banyak yang jadi target manipulasi ini—baik untuk penyebaran hoaks, pemerasan, maupun penipuan keuangan.

Meski tampak realistis, deepfake sering kali meninggalkan jejak: gerakan mulut yang tak sinkron, ekspresi wajah yang tidak natural, atau latar yang buram.

Jangan Lewatkan

Penipuan Pakai AI,modus penipuan AI,kejahatan digital
Katanya Socmed Specialist, Tapi Kok Masih Nulis Konten Planning Manual?
Google Audio Overview
Google Audio Overview: Hasil Pencarian Akan Bisa Jadi Podcast
SEO vs AI
SEO Tak Lagi Sama: Strategi Digital Marketing Cerdas di Era AI Generatif

Namun tetap saja, banyak yang terkecoh.

2. Bukti Transfer Palsu Hasil Manipulasi AI

Tak kalah berbahaya, kini pelaku kejahatan dapat membuat bukti transfer palsu yang terlihat sah.

Cukup dengan bantuan platform AI atau chatbot visual, data seperti tanggal, nominal, dan identitas pengirim bisa dipalsukan.

Untuk itu, jangan hanya percaya pada tangkapan layar.

Selalu cek mutasi rekening melalui aplikasi resmi bank atau hubungi layanan pelanggan jika ragu.

- Advertisement -
Ad imageAd image

3. Voice Cloning: Suara Palsu yang Bikin Terkecoh

Dengan teknologi voice cloning, penipu dapat meniru suara keluarga, teman, bahkan customer service. Modus ini kerap dipakai untuk meminta uang atau data pribadi melalui telepon.

Karena suaranya terdengar familiar, korban pun jadi mudah percaya.

Waspada jika menerima panggilan dari “orang terdekat” yang tiba-tiba meminta sesuatu mendesak.

Baca Juga:  TikTok Luncurkan Filter Kata Kunci Cerdas, FYP Kini Lebih Bisa Kamu Atur

Pastikan identitasnya lewat cara lain, seperti video call atau pertanyaan yang hanya mereka tahu jawabannya.

4. Love Scamming dengan Chatbot AI

Penipuan asmara kini berevolusi menjadi love scam berbasis AI. Pelaku menggunakan chatbot untuk membangun kedekatan emosional secara massal di aplikasi kencan.

Dengan bantuan AI, pelaku bisa terlihat perhatian, romantis, dan “tersambung” secara emosional—padahal semuanya dikendalikan mesin.

Korban umumnya diminta mengirim uang karena alasan darurat atau investasi. Jika merasa hubungan virtual terasa terlalu sempurna, waspadalah.

5. Penipuan Investasi Palsu Menggunakan AI

Dengan situs palsu dan presentasi profesional berbasis AI, pelaku penipuan investasi menggoda korban dengan iming-iming keuntungan besar.

Target utamanya adalah investasi kripto, saham, dan forex.

Pelaku menciptakan suasana seolah-olah platform tersebut terpercaya. Padahal, semua data dan visualnya bisa dimanipulasi oleh algoritma AI.

Hindari mengklik tautan investasi mencurigakan dan pastikan legalitasnya di OJK.

6. Phishing Lebih Personal Berkat AI

Dulu phishing dilakukan dengan email spam generik. Kini, berkat AI, pesan phishing bisa terasa sangat personal—seolah datang dari institusi atau orang yang kita kenal.

Email atau pesan WhatsApp palsu ini mengajak klik tautan yang ternyata mengandung malware atau halaman login palsu.

AI membantu menyusun konten yang meyakinkan, lengkap dengan nama penerima, riwayat transaksi, dan nada bahasa yang akrab.

Baca Juga:  Serangan DDoS Makin Ganas di Asia Pasifik, Ini Strategi Melawannya

7. Penipuan Konten Media Sosial

Konten AI yang disebar di media sosial kini banyak digunakan untuk promosi palsu, undian berhadiah, atau giveaway.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Tautan dalam konten tersebut mengarahkan pengguna ke situs phishing atau aplikasi yang mencuri data.

Waspada terhadap konten “too good to be true” dan selalu verifikasi melalui sumber resmi atau akun terverifikasi.

8. Penyalahgunaan Data untuk Pembuatan Identitas Palsu

AI juga memungkinkan pembuatan identitas palsu dengan menggunakan data publik yang berserakan di internet.

Identitas ini digunakan untuk menipu secara lebih meyakinkan, termasuk dalam pinjaman online, jual beli daring, dan manipulasi dokumen.

Karena itu, lindungi data pribadimu: jangan unggah dokumen sensitif, jangan bagikan OTP, dan aktifkan autentikasi dua faktor.

Jangan Panik, Tetap Waspada

Di tengah derasnya arus inovasi digital, penting bagi kita untuk tidak sekadar terpesona oleh teknologi, tapi juga waspada terhadap sisi gelapnya.

AI bisa jadi alat yang luar biasa, tapi juga bisa digunakan untuk kejahatan yang luar biasa pula.

Wakil Menkominfo Nezar Patria menekankan pentingnya edukasi dan literasi digital.

“Masyarakat harus memahami cara kerja AI dan bagaimana mengenali tanda-tanda manipulasi,” ujarnya.

Dengan mengenali berbagai modus penipuan berbasis AI, kita bisa lebih siap dan tidak mudah jadi korban.

Waspada adalah langkah awal dari perlindungan digital kita.

TAGGED:AIchatbotdeepfakekejahatan digitalPenipuanpenipuan AIteknologi AI
Share tulisan ini, yuk!
Facebook Whatsapp Whatsapp LinkedIn Threads Copy link
Avatar of Liora N. Shasmitha
Tentang:Liora N. Shasmitha
Digital Innovation Enthusiast
Follow:

Aku tertarik pada teknologi yang membentuk masa depan. Menulis tentang AI, gadget, dan inovasi yang mengubah cara kita hidup dan berinteraksi setiap hari.

Tulisan Sebelumnya 👈 baterai HP paling awet 6 HP dengan Baterai Paling Awet di 2025: Ini Daftarnya!
👉 Tulisan Selanjutnya Uang Tunai Berapa Banyak Uang Tunai Ideal Disimpan di Rumah? Ini Jawaban Pakar
Apa Komentarmu? Apa Komentarmu?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Yuk, LOGIN dulu buat komentar. Bisa juga pakai Google atau akun medsos kamu, kok!

Komentari lewat Facebook

- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Uang Tunai
Keuangan

Berapa Banyak Uang Tunai Ideal Disimpan di Rumah? Ini Jawaban Pakar

20 Juni 2025
baterai HP paling awet
TeknologiGaya Hidup

6 HP dengan Baterai Paling Awet di 2025: Ini Daftarnya!

20 Juni 2025
Saham Ajaib
InsightKeuangan

Perjalanan Investasi: Dari Gaji Pas-pasan hingga Punya Aset Saham

20 Juni 2025
Layanan Pasang Baru PLN Mobile
Teknologi

Pengguna PLN Mobile Tembus 52 Juta, Transformasi Digital PLN Berhasil

20 Juni 2025
Gangguan Listrik Nasional
Bisnis

PLN Sukses Turunkan Gangguan Listrik Nasional Berkat Digitalisasi

20 Juni 2025

Ruang Baca

- Advertisement -
Ad imageAd image

Bacaan Pilihan untuk Kamu

PLN ULP Labuan melakukan penyalaan sambungan pasang baru sebesar 164.000 VA untuk PT Andhika Bangunan Perkasa. Penyalaan ini menjadi bagian dari langkah strategis PLN dalam memperluas akses listrik yang andal bagi sektor konstruksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

PLN Nyalakan Daya Baru untuk Industri Pandeglang, Dorong Ekonomi Lokal

Aira Safeeya
Bisnis
20 Juni 2025
Lot Saham

BEI Kaji Ulang Satuan Lot Saham, Apakah 1 Lot Masih 100 Lembar?

Aira Safeeya
Keuangan
20 Juni 2025
Penipuan Pakai AI,modus penipuan AI,kejahatan digital

Journal App Hadir di iPad dan MacBook: Journaling Makin Nyaman dan Fleksibel

Ammar Fahri
Gaya Hidup
20 Juni 2025
Penipuan Pakai AI,modus penipuan AI,kejahatan digital

Journal App iPhone: Bikin Hidupmu Lebih Teratur dan Mindful

Ammar Fahri
Gaya Hidup
20 Juni 2025
Muat Lagi
Techfin Insight
Facebook X-twitter Instagram Threads Whatsapp

Techfin Insight hadir sebagai media alternatif yang fokus mengabarkan inovasi dan perkembangan terkini di bidang teknologi, bisnis, keuangan, serta tantangan yang kita hadapi setiap hari. Kami menganalisis bagaimana bisnis dan teknologi saling bersinggungan, mempengaruhi, dan memberikan dampak pada berbagai lini kehidupan untuk mewujudkan transformasi budaya di dunia yang semakin saling terhubung ini.

Ad image
  • Tentang Kami
  • Iklan & Partnership
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Jadi PenulisNew
  • Kontak
  • Teknologi
  • Bisnis
  • Keuangan
  • Sains
  • Gaya Hidup
  • Kultur
  • Insight
  • About Us
  • Advertising & Partnership
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Guest Post
  • Contact

© 2025 Techfin.id. All rights reserved.