Lebak, Techfin Insight – Pertumbuhan ekonomi daerah tidak lepas dari infrastruktur yang kokoh, dan di era modern, pasokan listrik menjadi fondasi utama.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan, menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor industri dengan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) bersama empat pelanggan industri strategis di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Langkah ini menjadi bagian dari misi besar PLN dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Banten Selatan.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Ekosistem Industri yang Lebih Tangguh
Penandatanganan SPJBTL yang berlangsung di kantor PLN UP3 Banten Selatan turut melibatkan perwakilan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Ini bukan sekadar seremoni teknis, tetapi representasi nyata dari sinergi tiga pilar utama pembangunan daerah: pemerintah, pelaku usaha, dan penyedia infrastruktur.
Empat perusahaan yang menjadi mitra kerja PLN kali ini antara lain:
- PT Mandiri Agro Sambas (PB daya baru: 5,54 MVA)
- PT Tirta Fresindo Jaya (PB daya baru: 5,54 MVA)
- PT Genesis Regeneration Smelter (peningkatan daya: dari 555 kVA ke 5,54 MVA)
- PT Astina Indah Abadi (peningkatan daya: dari 935 kVA ke 1,38 MVA)
Keempatnya bergerak di sektor pengolahan dan manufaktur yang membutuhkan pasokan listrik besar dan stabil demi keberlanjutan proses produksi dan ekspansi usaha mereka.
Listrik sebagai Aset Pembangunan, Bukan Sekadar Produk
Manager PLN UP3 Banten Selatan menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari peran strategis PLN dalam mendukung industrialisasi daerah. Menurutnya, listrik bukan lagi hanya soal suplai, tapi bagian dari ekosistem pembangunan ekonomi.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penyedia daya, tetapi sebagai mitra pertumbuhan. Lewat SPJBTL ini, kami ingin memastikan bahwa tak ada peluang usaha yang terhambat karena keterbatasan energi.”
Kerja sama ini menjadi bukti bahwa PLN proaktif menyambut peluang investasi, sekaligus memberikan kemudahan kepada dunia usaha untuk berkembang lebih cepat di wilayah yang selama ini belum tersentuh secara optimal.
PLN: Infrastruktur Listrik Andal, Daerah Tumbuh Lebih Cepat
Dalam pernyataan terpisah, General Manager PLN UID Banten, Muhammad Joharifin, menegaskan pentingnya percepatan elektrifikasi industri sebagai bagian dari transformasi ekonomi regional.
Menurutnya, listrik tidak bisa dipandang semata sebagai komoditas, tapi sebagai pengungkit produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami percaya listrik adalah pondasi dari setiap aktivitas ekonomi dan sosial. Lewat kemitraan ini, PLN menunjukkan bahwa kami siap menjadi mitra jangka panjang untuk industri, masyarakat, dan pemerintah,” tegas Joharifin.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi PLN untuk mendorong kemudahan berusaha (ease of doing business), menarik investor baru, dan memperluas basis pelanggan produktif di kawasan Banten Selatan.
Menuju Wilayah Industri yang Ramah Investasi
Dengan hadirnya SPJBTL bersama empat perusahaan strategis ini, PLN UID Banten optimistis bahwa Kabupaten Lebak dan Pandeglang akan semakin siap untuk tumbuh sebagai wilayah industri kompetitif, ramah investasi, dan berkelanjutan.
Langkah ini juga sejalan dengan visi jangka panjang PLN dalam mendukung transformasi energi dan pertumbuhan ekonomi hijau, sekaligus memperkuat peran BUMN sebagai akselerator kemajuan daerah.
Komentari lewat Facebook